LAN tester adalah alat untuk mengecek koneksi sambungan
kabel LAN RJ 45 dan RJ 11. Dilengkapi dengan lampu indikator,
tombol pengatur kecepatan pengecekan, serta baterai dan kantong
kecil. Dari namanya saja sudah jelas bahwa LAN tester adalah alat
untuk mengecek sambungan rangkaian kabel LAN RJ 45 dan RJ 11.
5 Fungsi LAN Tester pada Jaringan Komputer
Pada dasarnya LAN tester berfungsi untuk menguji kabel
jaringan, apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak. Sebuah
jaringan nantinya tidak akan bekerja dengan baik dan juga optimal
apabila memiliki kabel jaringan yang ternyata berkualitas buruk dan
juga tidak berfungsi dengan baik.
1. Melakukan pengecekan kerusakan pada kabel jaringan
2. Mengecek apakah kabel yang digunakan bisa berjalan dengan
baik atau tidak
3. Melakukan pengecekan tepat atau tidaknya penyusunan kabel
straight ataupun cross line
4. Melakukan testing pada sebuah konektivitas LAN pada
jaringan
5. Sebagai panduan untuk melakukan pengecekan dan diagnosis
pada jaringan
Implementasi LAN Tester pada Jaringan
Pada dasarnya, sebuah LAN tester adalah alat yang sangat penting untuk digunakan ktika kita akan membangun sebuah jaringan LAN yang baru. Dengan menggunakan LAN tester, paling tidak kita bisa mengeatahui apakah kabel jaringan yang nantinya akan kita gunakan bisa mentransmisikan data dan juga informasi dengan baik atau tidak.
cara mengetes lan tester
Cabut kabel jaringan dari jaringan LAN yang mengalami
permasalahan.
Test performa dan juga kemampuan dari kabel jaringan
menggunakan LAN tester.
Apabila LAN tester bekerja dengan normal dan menunjukkan
bahwa kabel jaringan bisa bekerja dengan baik,
Pasang kembali kabel jaringan Anda, lalu cobalah untuk
kembali melakukan koneksi.
Apabila masih sama gejalanya, maka bisa dipastikan bahwa
perangkat keras jaringan Anda yang mengalami gangguan
dan kerusakan pada jaringan LAN Anda bukan berasal dari
kabel jaringan Anda.
PENGENALAN OTDR DAN KEGUNAANNYA DALAM JARINGAN
FIBER OPTIK
OTDR
(Optical Time Domain Reflectometer) adalah sebuah
alat yang yang berbasis optical-elektronik yang mampu
membaca/mengukur karakteristik kabel optik. Karakteristik yang
dibaca oleh OTDR antara lain:
Mengukur end to end loss dalam satu span kabel optic
Mengukur splice loss, yakni loss yang diakibatkan karena
sambungan kabel optic yang sebelumnya putus (fiber cut)
[AdSense-A]
Mengukur Optical Return Loss (ORL) yang diakibatkan refleksi
cahaya karena adanya konektor atau sambungan kabel
Mengukur panjang kabel optik.
Mendeteksi degradasi power output dari sebuah sumber
cahaya optik (laser source) dalam hal ini adalah perangkat
fungsi OTDR yang sangat vital adalah untuk
mengukur panjang kabel optik sehingga diketahui jarak dari
lokasi/titik kabel optik yang putus relatif terhadap perangkat optik
yang terinstal.
Prosedur Penggunaan Opm
Pengukur daya optik (OPM) juga disebut pengukur pengukur
daya optik atau penguji OPM adalah instrumen pengujian yang
berfungsi untuk mengukur secara akurat kekuatan peralatan serat
optik, atau kekuatan sinyal optik yang melewati kabel serat.
Prosedur Uji Pengukur Daya Serat Optik
Untuk menguji kinerja ujung-ke-ujung dari sistem serat optik,
dibutuhkan dua buah peralatan genggam-penguji OPM dan sumber
cahaya. Sumber cahaya mengirimkan panjang gelombang cahaya
ke serat. Di ujung lain kabel, meteran daya membaca cahaya itu,
atau tingkat daya optik, dan menentukan jumlah sinyal yang hilang.
Pengukur daya dan pengujian sumber cahaya, juga dikenal
sebagai metode satu jumper, adalah cara paling akurat untuk
mengukur hilangnya sinyal ujung ke ujung dari serat, yang disebut
sebagai atenuasi.
FUSION SPLICER (FIBER OPTIK) DALAM PENYAMBUNGAN
SERAT OPTIK
Fusion Splicer (Fiber Optik) merupakan perangkat dalam
sistem komunikasi yang digunakan untuk menyambungkan ujung
fiber optik. Keberadaan alat ini sangat penting untuk membuat
infrastruktur kabel optik menjadi optimal. Dalam membangun
jaringan komunikasi pasti dibutuhkan kabel optik dengan ukuran
yang panjang dari awal hingga tujuan akhir, sehingga dibutuhkan
proses penyambungan.
Fungsi Fusion Splicer
Fusion Splicer (Fiber Optik) menyambungkan sebuah core dari
serat optik yang berbasis kaca dengan mengimplementasikan daya
listrik yang diubah menjadi sinar laser. Keberadaan sinar laser
berfungsi untuk memanasi kaca di dalam core sehingga dapat
tersambung kembali. Fusion splicer memiliki tingkat keakuratan
cukup tinggi untuk menghasilkan sambungan serat optik terbaik.
Alat Pendukung Penyambungan Kabel Optik Menggunakan
Fusion Splicer
Penyambungan fiber optik menggunakan Fusion Splicer (Fiber
Optik) juga membutuhkan peralatan pendukung. Berikut ini daftar
dari peralatan pendukung yang harus dipersiapakan:
1. Fiber Stripper/Miller
Stripper/Miller merupakan peralatan yang berfungsi
untuk mengupas kulit dari fiber optik supaya hanya tersisa
Core dari kabel fiber optik yang akan disambung. Kabel fiber
optik sangat kecil dan tipis, maka fiber stripper memiliki
presisi yang akurat untuk memastikan hanya bagian
pelindungnya saja yang terkupas tanpa merusak bagian core
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom kabel fiber optik
2. Fiber Cleaver
Clever merupakan alat pemotong core fiber optik saat
kulitnya sudah dikelupas
3. Optikal Power Meter
(OPM)
OPM merupakan alat yang dirancang untuk melakukan
testing terhadap serat optik. Tujuan penggunaan alat ini
adalah untuk instalasi, menerima gambaran dan juga
pemeliharaan jaringan fiber optik
4. Optikal Time Domain Reflectometer (OTDR)
OTDR merupakan alat yang digunakan untuk
mengevaluasi serat optik pada domain waktu untuk mengukur
jarak pada titik dalam serat optik. Alat ini juga digunakan
untuk mengukur besar loss rata-rata yang terhitung dalam
satuan dB/km antara dua titik yang dipilih.
Prosedur Penyambungan Fiber Optik Menggunakan Fusion
Splicer
Penggunaan Fusion Splicer (Fiber Optik) mempunyai beberapa
prosedur yang harus dilaksanakan. Berikut adalah langkah-langkah
untuk melakukan penyambungan serat optik:
Menyiapkan bahan dan peralatan untuk penyambungan,
antara lain; serat optik (fiber optik), Sleeve Protection, Fiber Striper,
Sarung Tangan Karet, Fiber Cleaver, Tissue, dan Alkohol dengan
kadar 90%, serta bahan maupun peralatan pendukung lain yang
diperlukan. Mempersiapkan alat pendukung dan beberapa bahan
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi yang dibutuhkan menjadi bagian penting yang harus diperhitungkan
sebelum melakukan penyambungan;
Teknik Splicing Fiber Optik
Pentingnya memahami teknik dalam melakukan
penyambungan adalah untuk menghasilkan kualitas sambungan
serat yang terbaik dan tahan lama. Teknik yang dapat diterapkan
adalah sebagai berikut.
1. Splice Mekanik
Splice Mekanik merupakan metode untuk
mengkoneksikan atau menghubungkan masing-masing ujung
fiber optik secara mekanik
2. Splice Fusion
Metode penyambungan serat optik yang dapat
memberikan hasil paling awet dan menimbulkan kemungkinan
daya rugi yang paling rendah. Prinsip dalam penyambungan
teknik ini dilakukan dengan menyolder ujung-ujung serat optik
yang telah disesuaikan posisinya secara presisi.
Penyambungan yang dihasilkan menggunakan teknik ini
hanya menghasilkan attenuation atau redaman sebesar 0,05
db saja.
Komentar
Posting Komentar